Rabu, 27 April 2011

profil

Sri Rahayu mother profile
Sri mother was born in Jakarta, 10 September 1966. He spends his education dJatinegara the SDN. SMP 92 rawamangun.SMAN 31 cinnamon. Then lecture dUniversity of Indonesia majoring in English. After college he taught the first time in PGRISMP 1 and SMP PGRI 20, just deh after that he taught at SMAN 107 until now.

My opinion over the teaching of mother sri
His mother was a good person really, rarely angry at his pupil. How to teach TPI is alsonice sometimes still do not understand exactly, as long as I am homeroom mom jdiprhatian very same mother of his protégé. Every day he is always reminding us toalways learn so that the value of UAN later on that good

Minggu, 17 April 2011

PERSAHABATAN

PERSAHABATAN

Pada era Zaman sekarang kehidupan selalu dipersulit dengan tuntutan ekonomi, banyak orang yang merasa hidup namun mati,karena merasa belum cukup puas dengan kehidupan nya, Pada suatu ketika aku melihat 3 orang pelajar SMA yang sedang merencanakan masadepan nya, aku sungguh tertarik dengan apa yang mereka bicarakan.

Adit adalah pelajar SMA biasa namun pandangan nya untuk masadepan biasa dikatakan gemilang,ia ingin meneruskan pendidikan nya hingga perguruan tinggi, 
Leo adalah pelajar SMA yang gemar bermain sepakbola cita-citanya ingin membela Timnas suatu saat nanti, pada saat itu aku tersenyum mendengarkan nya, sedangkan Putra Pelajar SMA yang senang membuat Guru nya pusing , banyak dari sekian Guru di SMA nya yang menginginkan dia keluar dari Kelas karena sifat nya yang cukup keras , jika iya percaya pada suatu metode atau konsep yang pernah dia pelajari maka dia akan mempertahankan kosep nya tersebut sehingga Para Guru kesal mendengarkan nya namun nilai dirapot nya tidak lah buruk karena iya membuat perjanjian dengan Guru nya.

Putra : “ Bu kalau saya gak boleh masuk kelas nanti bagaimana dengan nilai saya” 
" kalau saya ditanya saya akan katakan bahwa saya dilarang masuk kelas sama
Buguru” 
Ibuguru pun pusing memikirkan nya hingga iya membuat keputusan seperti ini 
Ibuguru: “Baiklah kamu mau nilai berapa di rapot mu..??”
putra pun tersenyum dan bingung .,
putra: ”eehhmm….7 aja bu tapi kalau ibu mau mengasih nilai di atas ibu juga tidak apa” 
Sambil tersenyum malu putra mengatakan nya.,
Ibuguru: “ya sudah kita lihat aja nanti apakah kamu pantas mendapatkan nilai lebih dari 
7 saya harap kamu tetap belajar walaupun bukan di klas saya”
Ibuguru itu berjalan pergi sambil bicara,.

Suatu ketika mereka bertemu dikelas yang sama pada kelas3, Adit,Leo dan putra awal nya mereka biasa saja layak nya teman yang baru kenal, Leo duduk paling belakang sedangkan adit didepan mereka satu baris tempat duduk, pada saat hari pertama mereka belajar di kelas 3, absensipun disebutkan dari awal hingga yang terakhir hanya 1 yang tidak hadir yaitu putra, namun selang waktu berjalan 15 menit putra hadir dengan status terlambat akibat macet, kemacetan dijakarta sudah biasa atau bisa dikatakan maklum , dihari pertama Guru pun memaklumkan nya ,.

Putra: ” Maav Pak saya terlambat dijalan macet banget Pak”
Pakguru: ”Siapa nama kamu ..??” 
Putra: “ Putra Pak “ 
Pakguru berbicara sambil melihat absen 
Pakguru: “ Ya sudah sana masuk , lain kali jangan sampai telat lagi ya..!!”
Putra: “iya Pak..!!”
Putra melihat semua tempat duduk sudah penuh cuma ada 1 yang kosong dibelakang tepat bersebelahan dengan Leo.
Putra: “ hy gw boleh duduk disini kan..??”
Leo: “iya..duduk aja” 
Putra: “oh iya.. nama gw Putra”
Leo: “Leo, “

Selang waktu berjalan mereka tampak akrab antara Leo dan Putra kemana-mana pasti berdua kekantin,toilet hingga pulangpun terkadang bareng padahal beda jurusan, cuma sebelum pulang mereka menyempatkan nongkrong maklum Pelajar jaman sekarang hobi nya nongkrong, Sedang Adit mereka mengenal Adit pada saat Porseni, Adit mendaftar diri ikut serta dalam pertandingan Sepakbola antar SMA yang diselenggrakan Di SMA N 107, mereka bertiga mengikuti pertandingan tersebut walau hasil nya mereka dikalahkan tuan rumah dengan score 3:1, akan tetapi mereka tetap meniktinya.

Leo: ” gak apa bro kita kalah hari ini, yang penting kita sudah berjuang “
Putra: ” iya bener tuh apa kata Leo”
Adit: “Ini cuma pertandingan,kita cuma cari hiburan sesaat hitung – hitung olahraga 
Ya…mungkin suatu saat nanti kita bakal bertanding di permainan yang sebenar nya..,”
Leo dan Putra memanggukan kepala seolah olah mereka paham yang apa dikatakan adit,
Pada saat itulah mereka bertiga bersama seiring waktu berjalan disekolah mereka selalu bersama hingga kelulusan menanti mereka,.
Putra: “Leo nanti abis Lulus lo mau ngapain ..?? langsung nyari kerja atau kuliah..??
Leo: “ wah kalau gw sih mau nya langsung kerja biar bias hidup mandiri., Ntar kalau
biasa sambil kursus Bola ,kali aja gw jadi bagia dari Timnas.”
Putra: “ kalau lo Dit mau ngapain ..??”
Adit: “kalau gw sih disuruh kuliah dulu baru nyari kerja , biar nanti dapet kerjannya yang 
Enak hehehe”
Leo: “ mang lo kalau udah Lulus mau ngapain Put ..??”
Putra: “ gw mau bikin usaha bro,”
Leo: “ usaha apaan .??”
Putra: “ usaha jual beli beras gw rasa mudah mengelolanya ”
Adit: “Kenapa mesti beras..?? kenapa gak usaha yang lain ..?? seperti pakaian atau sepatu 
gitu kan lebih mudah,.??”
Putra: “ kalau beras kan kebutuhan pokok jadi pasti dibeli sama orang, sedangkan 
pakaian atau sepatu, kita harus pinter milih bahan dan model biar laku, kalau gw 
tau model sih ya gak masalah ,tapi kalau gak tau bias bangkrut gw, hahaha,”
Adit: “iya juga ya hahahaha”
Mereka bertiga tertawa mendengarkan penjelasan dari Putra.
Waktu terus berjalan cepat hingga tak terasa mereka Lulus dan berpisah.
Adit: “Putra,Leo kapan – kapan lo main kerumah gw ya..??”
Putra: “insyaallah ya Dit, kalau sempat gw main kerumah lo dah,”
Adit: “iya gw juga insyaallah dah Dit kalau sempet gw main dah kerumah lo., tapi kalau 
lo sempat, lo main aja kerumah gw ok,.” 
Adit: “ Ok dah kalau gitu “

Pada saat perpisahan itu mereka tak berjumpa hingga hampir 1 tahun lama nya, setelah sekian lama mereka tak berjumpa Adit berinisiatif untuk mengadakan Reuni di SMA nya, khusus angkatan mereka, pada saat itu hampir semua teman di SMA mereka datang namun hanya 1 orang seperti biasa Putra yang selalu telat tidak terlihat pada acara tersebut, Adit dan Leo berbincang-bincang untuk melepas rasa kangen mereka yang sekian lama mereka tidak berjumpa, Pada akhir nya datang lah si Putra dengan senyum nya dari kejauhan.
Kedatangan Putra disambut dengan senyuman rasa senang seorang sahabat Leo dan Adit.,mereka pun ber tiga akhir nya bersatu seperti dulu waktu di SMA,