Senin, 25 November 2013

nama : melyana dewi
npm  :14210353
kelas 4EA16



Penerapan GCG dalam BUMN

Perilaku dan kinerja dunia usaha atau korporasi akan berdampak langsung bagi membaiknya fundamental dan kondisi makro perekonomian Indonesia. Kelemahan mendasar pada perekonomian di Indonesia terutama diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu: kinerja keuangan yang buruk, daya saing yang rendah, ketiadaan profesionalisme, tidak responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis, pengelolaan ekonomi dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem perbankan yang rapuh.

Di dalam berbagai analisis dikemukakan, ada keterkaitan antara krisis ekonomi, krisis finansial dan krisis yang berkepanjangan di berbagai negara dengan lemahya corporate governance. Corporate governance adalah seperangkat tata hubungan diantara manajemen, direksi, dewan komisaris, pemegang saham dan para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya yang mengatur dan mengarahkan kegiatan perusahaan (OECD, 2004).

Dalam kerangka mewujudkan upaya-upaya sektor swasta dan BUMN/BUMD dalam penerapan GCG, perlu memanfaatkan aparat penegak hukum yang ada, termasuk dalam hal ini KPK, untuk mensosialisasikan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi. Penerapan GCG pada sektor swasta dan BUMN/BUMD merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi.

Sementara itu, tujuan dari studi ini adalah
  • Untuk memperoleh gambaran awal (baseline) yang komprehensif tentang pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di sektor swasta dan BUMN/BUMD di Indonesia yang dari waktu ke waktu bisa digunakann sebagai data pembanding dengan kondisi di masa depan
  • Pemetaan sejauh mana tingkat kepatuhan (compliance) entitas usaha dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG;
  • Pemetaan sejauh mana kelengkapan / kesesuaian (conformance) praktek GCG di entitas usaha dengan prinsip-prinsip GCG yang benar;
  • Pemetaan terhadap tahapan dan lama waktu yang telah dilalui entitas usaha dalam menerapkan GCG;
  • Pemetaan terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh entitas usaha dalam menerapkan GCG.


nama : melyana dewi
npm  :14210353
kelas 4EA16



Penerapan GCG dalam BUMN

Perilaku dan kinerja dunia usaha atau korporasi akan berdampak langsung bagi membaiknya fundamental dan kondisi makro perekonomian Indonesia. Kelemahan mendasar pada perekonomian di Indonesia terutama diakibatkan oleh beberapa hal, yaitu: kinerja keuangan yang buruk, daya saing yang rendah, ketiadaan profesionalisme, tidak responsif terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis, pengelolaan ekonomi dan sektor usaha yang kurang efisien serta sistem perbankan yang rapuh.

Di dalam berbagai analisis dikemukakan, ada keterkaitan antara krisis ekonomi, krisis finansial dan krisis yang berkepanjangan di berbagai negara dengan lemahya corporate governance. Corporate governance adalah seperangkat tata hubungan diantara manajemen, direksi, dewan komisaris, pemegang saham dan para pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya yang mengatur dan mengarahkan kegiatan perusahaan (OECD, 2004).

Dalam kerangka mewujudkan upaya-upaya sektor swasta dan BUMN/BUMD dalam penerapan GCG, perlu memanfaatkan aparat penegak hukum yang ada, termasuk dalam hal ini KPK, untuk mensosialisasikan peraturan dan perundang-undangan yang berhubungan dengan tindak pidana korupsi. Penerapan GCG pada sektor swasta dan BUMN/BUMD merupakan salah satu upaya pencegahan korupsi.

Sementara itu, tujuan dari studi ini adalah
  • Untuk memperoleh gambaran awal (baseline) yang komprehensif tentang pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di sektor swasta dan BUMN/BUMD di Indonesia yang dari waktu ke waktu bisa digunakann sebagai data pembanding dengan kondisi di masa depan
  • Pemetaan sejauh mana tingkat kepatuhan (compliance) entitas usaha dalam menerapkan prinsip-prinsip GCG;
  • Pemetaan sejauh mana kelengkapan / kesesuaian (conformance) praktek GCG di entitas usaha dengan prinsip-prinsip GCG yang benar;
  • Pemetaan terhadap tahapan dan lama waktu yang telah dilalui entitas usaha dalam menerapkan GCG;
  • Pemetaan terhadap permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh entitas usaha dalam menerapkan GCG.


nama : melyana dewi
npm  : 14210353
kelas :4EA16



Penerapan GCG di pemerintahan

Hubungan Penerapan Prinsip GCGterhadap Kinerja Pemerintah
Kota Bekasi
Test statistik yang dilakukan dalam proses pengujian hipotesis ini adalah sebagai
berikut :
a) Analisis Korelasi Rank Sperman
Dari hasil perhitungan sebelumnya, maka diperoleh rs a dalah sebesar 0,963.
Berdasarkan tabel 3.1 mengenai pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien
korelasi rank spearman, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan penerapan prinsip
Good Coorporate Governance ( GCG ) dan kinerja pemkot Bekasi sangat kuat,
artinya bahwa hubungan atau korelasi antara penerapan GCG ( X ) dengan kinerja
pemkot Bekasi ( Y ) adalah sangat kuat. Sedangkan arah hubungan antara kedua
variabel tersebut adalah positif atau searah, artinya bila penerapan prinsip GCG
dilaksanakan dengan baik maka kinerja pemkot Bekasi pun akan meningkat.
b) Menghitung koefisien Determinasi
Koefisien determinasi data digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
penerapan GCG terhadap kinerja pemkot Bekasi. Dari hasil perhitungan sebelumnya,
diperoleh koefisien determinasi ( kd ) sebesar 92,74% . Hal ini menunjukan bahwa
pengaruh penerapan prinsip GCG terhadap kinerja pemkot Bekasi sebesar 92,74%
sedangkan sisanya 7,26% merupakan pengaruh dari faktor -faktor lain yang tidak
diteliti dalam penelitian ini.
c) Uji t
Pada tahap terakhir ini dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t
dengan menggunakan taraf signifikan 0,05 artinya bahwa hasil penelitian ini dapat
dipertanggungjawabkan atau masih bisa diterima bila ada kekeliruan dalam proses
penelitian tidak lebih dari 0,5.
Sesuai dengan perhitungan sebelumnya, maka diperoleh ttest adalah 43,470 dan ttabel
adalah 1,645, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima karena
ttest > ttabel = 43,470 > 1,645, artinya bahwa penerapan prinsip Good Corporate
Governance ( GCG ) di pemkot Bekasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
pemkot Bekasi

repository.gunadarma.ac.id/.../JURNAL%2520SKRIP...
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&cad=rja&ved=0CDkQFjAC&url=http%3A%2F%2Frepository.gunadarma.ac.id%2Fbitstream%2F123456789%2F3580%2F1%2FJURNAL%252520SKRIPSI.pdf&ei=6AySUu6XLorGrAfB24CAAQ&usg=AFQjCNGQYe9_iMh2RNmwwMRkeQBuQUy8Kg&bvm=bv.56988011,d.bmk


 Komentar

Penerapan  GCG dalam perbankan sangat penting karena GCG merupakan pedoman jga bagi setiap pembisnis, apa lagi dalam dunia perbankan, dalam dunia perbankan ini harus ada tanggung jawab yang penuh dari pihak bank terhadap nasabah
 
Penerapan Good Corporate Governance ( GCG ) pada Pemerintah Kota Bekasi telah
ditetapkan dan dijalankan dengan baik. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kota Bekasi
menyadari arti penting penerapan prinsip dan peranan GCG sangat penting untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik agar terciptanya kesejahteraan bagi seluruh
masyarakat Bekasi.